Social Icons

Featured Posts

Minggu, 10 September 2017

MOJOSEMI FOREST PARK

Kabupaten Magetan yang berada di kaki Gunung Lawu memang sangat berpotensi sebagai kota wisata. Kota yang memiliki slogan “The Beauty of Java” kini semakin memperlihatkan jati dirinya sebagai kota wisata. Sebuah objek wisata baru bertajuk hutan alami dengan konsep ekowisata kini ada di Magetan, Mojosemi Forest Park.

Mojosemi Forest Park (MFP) hadir berbeda dengan objek wisata lain yang ada di Magetan. MFP mengandalkan keindahan panorama hutan Mojosemi yang asri dan berisi pohon-pohon yang berusia ratusan tahun.
Keindahan wisata alam Mojosemi Forest Park ini semakin elok karena adanya gemericik air yang mengalir dari air terjun Tirto Mojo. Air tersebut murni dari sumber air alami yang ada di Gunung Lawu.
Bagi pengunjung yang gemar selfie pun, Mojosemi Forest Park bisa menjadi spot yang tepat. Disana terdapat argo sungging selfie deck yang diperuntukkan sebagai tempat berfotoria bagi para penggemar foto diri dengan tampilan latar belakang Telaga Sarangan yang indah.
Mojosemi Forest Park menawarkan keindahan alam yang sulit dicari tandingannya, hal ini karena selain keindahan alam yang ditawakan. Berbagai fasilitas wahana untuk berpetualang untuk menguji adrenalin ada ditempat ini.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia sangat lengkap, mulai diperuntukkan untuk dewasa hingga anak-anak. Di lokasi ini, para pengunjung disajikan indahnya wisata alam, berpetualang menikmati wahana-wahana wisata yang bisa menguji adrenalin.
Bahkan pengunjung juga bisa melakukan camping di area wisata ini, karena Mojosemi Forest Park menyediakan lokasi camping ground yang sudah terfasilitasi.
Di tempat wisata ini juga dilengkapi tempat ibadah (mushola), bagi pengunjung muslim kamu tepat bisa melaksanakan sholat dengan tepat waktu dan berjamaan karena mushola di lokasi ini cukup luas dan memadai.
Temapt parkir yang tersedia juga cukup luas, bisa menampung motor dan mobil. Terdapat juga toilet-toilet yang memadai, serta rest area untuk bersantai para pengunjung menikmati sejuknya alam Mojosemi, Magetan.

TAMAN WISATA GENI LANGIT

Lokasi Taman Wisata Bedengan Genilangit Poncol - Magetan merupakan daerah yang memiliki panorama alam yang cukup memukai. Terletak di dearah dataran tinggi, membuat kawasan Magetan memiliki udara yang sangat sejuk serta alam pepohonan yang rimbun. Tak heran jika potensi wisata alam di Magetan ini cukup menjanjikan. Selama ini kita mengenal Magetan dengan wisata Telaga Sarangan, namun ternyata tak hanya Telaga Sarangan saja yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya ada wisata baru di Magetan bernama Taman Wisata Bedengan Genilangit yang hits di instagram baru-baru ini.
Taman Wisata Bedengan Genilangit ini berada di kaki Gunung Lawu, membuatnya memiliki topografi yang apik dengan hamparan perbukitan hijau dan rimbunnya hutan pinus. Taman Bedengan Genilangit ini terus dikembangkan menjadi salah satu objek wisata unggulan di Magetan. Selain keindahan alam yang sangat eksotis serta udara sejuk khas pegunungan, Taman Wisata Genilangit ini memiliki banyak spot selfie.
Mengadopsi spot wisata ala Hutan Pinus Dlingo, Lokasi Taman Wisata Bedengan Genilangit ini disulap menjadi spot wisata yang hits kekinian. Ada spot selfie berbentuk rumah unik, ada juga rumah-rumah pohon dan ayunan. Yang menjadi spot favorit pengunjung adalah spot perahu yang berada di bibir jurang. Spot ini mungkin terinspirasi dari Jurang Tembelan yang sangat populer di Jogja.
 Fasilitas yang ada di Taman Wisata Bedengan Poncol ini juga cukup memadai, karena selain menyediakan spot fot, ada juga tempat untuk duduk-duduk, kamar mandi, dan mushola. Bagi yang suka berfoto ala film Hobbits, jangan lewatkan juga karena di Taman Genilangit ini ada spot rumah pohon dan rumah hobbit yang lucu.

TELAGA SARANGAN

Siapa yang tidak kenal dengan Telaga Sarangan yang merupakan wisata favorit di Jawa Timur. Disini, Anda dapat melihat telaga yang luas dan pegunungan hijau Sidoramping yang menjulang tinggi di sekitar Gunung Lawu. Konon katanya dahulu telaga sarangan adalah lokasi wisata  favorit para penjajah.
DI Telaga sarangan para wisatawan bisa menikmati telaga yang tenang yang seakan-akan menjadi sebuah cermin raksasa bagi pegunungan hijau dan gunung di sekelilingnya. Anda dapat menikmati udara sejuk pada suhu 18-220C karena Telaga Sarangan terletak pada ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut.
Di lokasi wisata telaga sarangan ada fasilitas sepeda air yang menyerupai bebek dan perahu laut di pinggir telaga. Ini dapat menjadi sarana untuk Anda yang berniat untuk mengelilingi telaga melalui air. Anda juga dapat berkeliling menggunakan kuda atau delman yang disewakan penduduk lokal.
Jika Anda ingin berolahraga, Anda juga dapat mengelilingi telaga ini dengan berjalan kaki atau berlari. Tak hanya itu, Anda bisa menjumpai hutan pinus di lereng pegunungan disekeliling Telaga Sarangan. Dengan suasana yang nyaman dan indah, olahraga pun semakin menyenangkan.
Dekat dengan Telaga Sarangan, terdapat  pintu masuk menuju air terjun. Terdapat tiga buah air terjun disini yaitu air terjun Pundak Kiwo, Watu Ondo, dan Jarakan. Terdapat  bekas pesawat yang dijadikan monumen untuk mengingat peristiwa sejarah di Kota Madiun dan Kabupaten Sarangan dimana terdapat Pangkalan Utama AURI di dekat pintu masuknya.

BATIK PRING SEDAPUR

SIAPA yang tak kenal Batik PringSedapur ? Ya, batik khas daerah Magetan itu berasal dari sebuah desa di lereng Gunung Lawu yang sarat dengan pohon bambu. Yakni, Dusun Papringan, Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan.
Pring dalam bahasa Jawa adalah bambu. Pring Sedapur berarti Serumpun pohon bambu. Kini para perajin tak hanya dari Dusun Papringan, tapi warga dusun lain di Desa Sidomukti. Bahkan ada juga di juga dari luar desa. Dari papringan itulah nama Pring Sedapur itu terinspirasi.
Di dusun itulah banyak tumbuh pohon bambu yang sangat lebat, sehingga dinamakan Dusun Papringan, yang berarti di bawah pohon bambu.
Sejarah Batik Pring Sedapur dimulai dari masa awal perkembangan Islam. Setelah pecah perang, banyak prajurit Mataram lari ke daerah timur Gunung Lawu untuk mencari tempat yang aman, di antaranya di Desa Sidomukti dan sekitarnya. Di tempat itu mereka mengenalkan budaya batik kepada masyarakat sekitar Desa Sidomukti. Awalnya para perajin mayoritas berasal Dusun Papringan. Mereka mendapatkan keahlian membatik dari nenek moyangnya.
Di awal masa jabatannya sebagai kepala DesaSidomukti pada tahun 1998, Tikno bersama Arif, salah satu penghobi batik asal Ngawi, belajar bagaimana membuat batik dan mengembangkannya di Magetan. Dengan mengambil motif gambar bambu yang terdapat di Dukuh Papringan jadilah motif batik pring sedapur

JENANG CANDI

Jenang Candi, nama makanan tradisional ini berasal dari nama desa di magetan, yaitu desa Candi Magetan. Jenang candi sangat berbeda dari jenang-jenang yang lainya, sehingga memiliki daya tarik tersendiri, bagi yang belum pernah merasakanya.
Beberapa di antara perbedaannya, bisa di lihat dari warna, lebih berwarna ke hitam-hitaman. Bentuknya juga sangat kenyal. biasanya jenang candi ini hanya di produksi di desa Candi saja.
Karena dalam proses pembuatan jenang candi, tidak sembarang orang bisa membuatnya. karena proses yang sangat lama dalam pembuatanya. dan sangat butuh kesabaran dalam mengolahnya.
Tidak sembarang dalam takar menakar bahan, ada aturan dalam menambah ukuran-ukuran bahan yang di butuhkan. Dalam proses pembuatan jenang candi ini. agar memiliki cita rasa yang lezat saat dimakan.

Jenang Candi memiliki cita rasa yang sangat kenyal, dan rasa manis yang sangat pas dilidah. Dan juga rasa gurih di atas jenang candi, juga di taburi  dengan biji-biji wijen.
sehingga membuat rasa jenang candi memiliki ciri khas tersendiri, berbeda dari jenang yang lain, sedangkan warna jenang candi ini biasanya berwarna coklat ke hitam-hitaman. dan rasa di jamin puas saat dimakan di lidah, karena ke lezatan jenang candi bisa anda jadikan sebagai oleh oleh khas magetan.
Harga jenang Candi di magetan, biasanya dalam penjualan jenang wijen, di jual dalam bentuk per loyang, dan harga jenang Candi per loyang dijuan dengan harga sekisar Rp.35.000. sampai Rp.50.000,-

ROTI BOLU

Roti bolu adalah roti yang berbentuk bulat sedikit lonjong, yang hampir mirip bentuknya seperti telur ayam, jajanan ini memiliki tekstur yang empuk, karena semacam roti
Roti bolu merupakan salah satu diantara jajanan khas magetan, dan kamu akan banyak menemukan roti bolu di pusat oleh oleh khas magetan, dan juga banyak dijual di warung-warung di Magetan.
Oleh oleh ini sangat cocok untuk anda jadikan oleh oleh khas magetan, sepulang anda berkunjung ke Magetan. Sebagai buah tangan keluarga di rumah.
Oleh oleh khas magetan, yang satu ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut saat di makan. bentuk dan rasanya sangat gurih. Banyak beraneka macam, cara membuatnya, biasanya di olah dengan cara di kukus maupun di olah dengan cara di panggang. Kalau roti bolu makanan khas magetan ini, di buat dengan cara di panggang.
Karena pada dasarnya makanan khas magetan ini, yaitu roti bolu yang di sajikan di panggang sudah menjadi resep tersendiri. sehingga menjadikan cita rasa oleh oleh khas magetan, roti bolu menjadi salah satu jajanan laris, di buru para wisatawan luar kota.

Harga Roti Bolu magetan, dijual sangat ramah di kantong, tidak terlalu mahal walaupun roti bolu sebagai oleh oleh khas magetan. Hanya di jual dengan harga Rp.5000/bungkus, dan satu bungkus berisi roti bolu kurang lebih 10 biji.
Jadi harga yang sangat terjangkau, sehingga jajanan ini sangat laris dipasaran, sebagai buah tangan, setelah berkunjung ke magetan, setelah menikmati wisata di magetan. ataupun hanya sekedar oleh oleh untuk keluarga.

WAJIK KETAN

Wajik Ketan merupakan nama jajanan tradisonal, atau bisa di sebut juga dengan jajanan pasar tradisional. Yang bebahan utama yaitu beras ketan. salah satu jajanan asli magetan.
yang biasa terbuat dari bahan dasar dari beras ketan putih, yang di padukan dengan gula merah. Wajik ketan banyak di jual biasanya di tempat toko toko tradisonal, yang juga menyediakan makanan tradisional yang lainya.
Wajik ketan memiliki cita rasa manis, rasa manis tersebut sering pula ditambahkan dengan aroma lain seperti rasa pandan dan vanili. Sedangkan rasa makanan ini ada yang memiliki rasa gula merah.
Wajik ketan memiliki cita rasa seperti beras ketan, yang belum matang tetapi apabila dimakan terasa lunak dan mudah digigit, selain  itu makanan kue wajik juga  ada yang memiliki cita rasa manis.
Harga wajik Ketan sangat terjangkau, hanya di jual per buah dengan harga sekisar Rp.2.000 – Rp.5.000. per potong atau perbuah wajik ketan. Sehingga sangat laris wajik ketan ini, di pasar-pasar tradisional.
 
 
Blogger Templates