Social Icons

Minggu, 10 September 2017

LABUH SESAJI



Labuh sesaji merupakan ritual adat "BERSIH DESA" Masyarakat Sarangan dilaksanakan tiap tahun pada hari jum'at PON bulan Ruwah, dengan upacara pelarungan sesaji http://www.eastjava.com/tourism/magetan/galleries/labuh_sesaji/preview/labuh_sesaji_02.jpgberupa tumpeng raksasa kedalam Telaga Sarangan dengan
menggunakan kapal boat sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas pemberian telaga yang mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat. 

Larung Tumpeng atau Labuhan Sesaji Gono Bau merupakan sebuah tradisi  melarungkan tumpeng hasil bumi setinggi 3 (tiga) meter di tengah Telaga Sarangan, Kemudian diikuti 2 Gunungan (sumpukan seperti gunung) Palawija (hasil bumi) yang dihasilkan oleh masyarakat Sarangan Magetan. Biasanya berisi Padi dan sayur-sayuran.

Labuhan Sesaji atau Larung Tumpeng Gono Bau ini sudah dilakukan oleh masyarakat Sarangan Magetan sejak lama sekali, diperkirakan telah dilakukan sejak 508 tahun sebelum masehi dan terus dilestarikan oleh masyarakat sekitar hingga sekarang demi melestarikan budaya jawa yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

Larung Tumpeng Gono Bau biasa dilakukan pada bulan syakban tepatnya hari jum’at pon sampai minggu kliwon


berlokasi di Telaga Sarangan Kabupaten Magetan.

Perlengkapan dalam melaksanakan Larung tumpeng Gono Bau ini dibedakan menjadi 2 bagian, yang pertama untuk warga Sarangan itu sendiri, yang dilaksanakan pada hari jum’at pon sedangkan pada hari sabtu sampai minggu kliwon dilakukan oleh PEMDA (Pemerintah Daerah) Magetan.
Untuk perlengkapan pun berbeda antara hari jum’at pon dengan hari sabtu sampai minggu kliwon.

Untuk hari jum’at pon itu sendiri perlengkapan yang dibutuhkan yaitu:
– Tumpeng asli
– Ayam panggang
– Pisang setangkap (pisang ini harus tergolong pisang raja dan ambon)
– Budak ripeh (budak ripeh ini adalah sejenis jadah putih, kuning)

Jadah ripeh ini bermula dari kusumaning Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarub
– Jajan pasar
– Jenang moncowarno (jenang 5 warna)

Sedangkan pada hari sabtu sampai minggu kliwon perlengkapan yang dibutuhkan yaitu:
– Tumpeng Gonobahu setinggi 2 meter. Dalam tumpeng tersebut terdapat ayam tulak (ayam hitam yang bulu sayapnya terdapat 1 warna putih).
– Uluwatu bumi (Buah-buahan, sayur mayur, palawija).
Acara ini biasa berlangsung dari jam 10 pagi yang diawali dengan arak-arakan masa dengan membawa perlengkapan larung tumpeng.
Nah bagi Anda yang berada di Kawasan Kab. Magetan maupun di Luar Mageten, Yuk datang ke Magetan, Magetan Punya Gawe, Ajaklah teman, kawan, saudara, dan keluarga Anda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates